Monday, June 28, 2004

Mingguan ke Tangkuban Perahu -Subang

yach... itu mungkin judul yang paling cocok buat kegiatan ku hari ini,ach.....! capek,tapi seneng. Coba lihat jadwal ku selama 3 hari terakhir ini:
jumat... tidur dirumah temen di margahayu di rumahnya Sutikno. sabtu pulang sebentar jam setengah 6 pagi trus ke kampus pulang kerumah temen lagi sampai minggu pagi,dan ada rencana mau liburan minggu pagi ke Tangkuban Perahu dan Subang
ach.......tidakkkkkkkkkk....!!! setelah dengan berbagai macam atribut disediakan mulai dari menyiapkan mobil ..haaaaa... gak cukup maklum yang ikutan waktu itu saya,sugeng solehan,sutikno,supardi,doni romansyah,sri,usep muhidin tepatnya 7 orang dan pake mobil yang hanya muat 6 orang. minggu pagi baru saya pulang kerumah kembali untuk tukar mobil yang lebih longgar. biar masuk semua.. namanya satu teman kuliah,dalam perjalanan hampir rtidak ada yang sempat tidur ataupun ngantuk karena sepanjang perjalanan diisi dengan berbagai humor segar, sebagai seorang supir yang baik saya coba sajikan hidangan humor yang lumayan bikin orang geregetan. he..he.. HR (Human relation )dipake... 21 Prinsip yang dipelajari dan kami coba jalankan..
Di tangkuban perahu banyak pemandangan yang serasa ada di wallpaper windows Xp..
asyik ....baru pertama kali nich aku ke tangkuban perahu... besok lah akan tak kasih gambar gambarnya.... udah ach udah jam 1.00 malam ngantuk ,besok aku masuk 07.30 mata kuliah TQM (Total Quality Management)

Sunday, June 06, 2004

Bahasa inggris pusing....????

cerita sedikit nich...hari ini jam 1 siang saya nganterin teman kakak ipar saya jalan-jalan, biasa saya juga khan supir,dan kebetulan teman kakak ipar saya itu orang kebangsaan italia. Wah ..banyak pengalaman nih soal bahasa yach walaupun dalam bahasa yang masih cukup kacau tapi saya dapat kesempatan untuk mencoba bahasa persatuan dunia dengan orang yang juga sama-sama masih belajar bahasa inggris. Gila... pusing euy pasalnya kita harus menggunakan bahasa yang bener-bener ada dan mudah dimengerti oleh orang bule itu. Ha...ha.. banyak hal yang lucu terjadi mulai dari salah tafsir dan keclintut menggunakan bahasa masing masing. Kadang kadang orang bulenya menggerutu dengan bahasa italinya..tapi sama aja dengan saya sendiri. yach setelah beberapa saaat akhirnya bisa juga menggunakan bahasa yang lumayan bisa dimengerti oleh kami. Yach walaupun bahasanya bener-bener gila,,dan sangat berantakan...

Saturday, June 05, 2004

Malam minggu 5 Juni 2004

Hari ini ada banyak kesibukan dan rasanya lumayan capek juga ditambah beberapa hari yang lalu ikut dalam pengerjaan proyek teman untuk membuat website sebuah perusahaan dagang. Yach namanya juga manusia yach pasti selalu ada dan akan menghadapi banyak permasalahan yang kian hari kian rumit.dan Mudah mudahan hari kedepannya akan mendapatkan hal yang baik juga. Beberapa hari yang lalu pas bulan mei saya dapet ucapan ulang tahun yang pertama dari orang yang akan dan ingin saya sayangi.Seneng banget euy...biasa manusiawi juga khan pasalnya aku suka sama dia.Yach walaupun cuman via e-mail itu udah cukup membuat hati jadi gila... Sekarang untuk beberapa hari kedepan akan saya coba hiasi hari hari itu dengan harapan mendapatkan sesuatu yang saya harapkan. Udah ach....udah malem mau balik dulu kerumah....maklum akses internet pake warnet

Friday, June 04, 2004

Apakah salah jika kita miskin..?

Ragil Turyanto ragilt@telkom.net Terlepas dari masalah benar dan salah dalam hukum berikut ini akan saya coba ceritakan sebuah pengalaman hidup seorang keluarga di awal tahun 1960.Pada saat itu sebuah keluarga katakanlah keluarga x yang hidup terbelit dengan kemiskinan dan upaya untuk mencukupi kehidupan 3 orang anaknya. Kemiskinan yang mereka sandang bukanlah hanya kemiskinan yang sering anda lihat di layar televisi,justru kemiskinan mereka adalah bisa dibilang kemiskinan yang sangat memprihatinkan.Bayangkan pada tahun itu,untuk mendapatkan nasipun hanya orang-orang kayalah yang dapat menikmati nasi dengan lauk-pauknya.Tetapi lainhalnya keluarga miskin ini hanya dapat makan dengan pangkal pohon pisang yang dimasak(ditanak)….!anda mungkin bisa membayangkan..?sungguh kehidupan yang memilukan,dan tiap hari itulah makanan mereka.Hal yang mungkin terbayangkan di benak pembaca semua mungkin adalah Apakah mereka tidak bekerja atau berusaha mengatasi kemiskinan mereka..?.Jawabannya adalah mereka sudah bekerja keras membanting tulang untuk mempertahankan hidup ditengah lilitan tali kemiskinan.Dengan bukti adalah: Sang Ayah yang notabene tulang punggung keluarga selalu bekerja sebagai buruh serabutan,apapun dilakukan…mencangkul sawah milik orang,menggarap sawah dengan sistem bagi hasil,sedangkan sang ibu mencari ikan dengan menggunakan peralatan tradisional Jala yang disusun menjadi sebuah gubuk dengan peralatan menangkap ikan yang cukup besar,untuk mengangkatnya dibutuhkan tenaga yang extra kuat yang mungkin tidak bisa anda dapatkan di tangan ibu rumah tangga kota, tetapi kerena mungkin sudah suratan Tuhan YME bahwa mereka tetap dalam kondisi yang tetap miskin. Kian hari kehidupanpun semakin memburuk diperparah lagi dengan semakin memburuknya suasana perekonomian negara.Hingga pada suatu malam ketika sang ayah sedang mencari ikan disungai,dan paginya ada peristiwa yang saat itu sangat memukul hati seorang miskin.Rumah tetangga yang merupakan rumah orang yang lumayan berkecukupan pada waktu itu dibobol maling…dan mereka kehilangan beberapa puluh kilogram beras memang menggelikan jika dibandingkan dengan susasana saat ini namun lain halnya pada waktu itu,beras adalah barang yang sangat berharga..!dan pagi itupun juga perangkat desa yang pada waktu itu adalah bau(KADUS) dan Polisi Desa datang ke rumah keluarga miskin tersebut dengan tanpa basa-basi langsung berkata “Mad..dimana kau sembunyikan beras yang kaucuri semalam..!”.”maaf pak maksud bapak saya yang mencuri beras tersebut..!,pak walaupun kami miskin tapi kami tidak miskin moral pak..! jawab si miskin. Dengan tegas sang kadus berkata “Terus terang saja yach ..keluarga kamulah yang paling miskin di desa ini untuk ngasih makan anakmu saja kamu khan kesulitan..!”. Kemudian setelah terjadi perdebatan yang tidak ada penyelesainnya Polisi desa mengajukan usul untuk membawa masalah ini ke kecamatan setelah di pihak desa tidak bisa memberikan putusan yang baik/tegas.Setelah sampai di kecamatan dan dijelaskan duduk perkaranya pihak dari kecamatan langsung marah kepada kadus dan pamong desanya,karena tindakan mereka itu sangat memalukan dan terus terang saja sangat menginjak harga diri seseorang yang dalam hal ini adalah keluarga miskin tersebut,Dan pihak kecamatan memutuskan bahwa keluarga tersebut tidak bersalah dan menyarankan kadus dan pamong desa untuk meminta maaf pada keluarga tersebut. Setelah pulang dari kecamatan dengan hati yang bagaikan tersayat keluarga tersebut berjalan pulang sambil sesekali menahan derai air mata yang tak tertahankan.dalam benak mereka “Apakah salah jika kami ini miskin harta..?”

Thursday, June 03, 2004

Selamat datang di Catatan Ragil Turyanto ragilt@telkom.net

Ini adalah kumpulan beberapa cerita dan pengalaman yang selama ini saya dapatkan di dunia nyata dan dunia maya. Walaupun dengan bekal yang sangat sedikit akan aku coba tuliskan satu demi satu tentang perjalanan hidup yang penuh dengan liku-likuSMUN 1 Sumpiuh